Diet Vegetarian
Diet vegetarian tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga menjadi suatu cara untuk memperlihatkan kepedulian kita terhadap seluruh makhluk. Saat ini tiada hari tanpa bencana alam yang terjadi di suatu sudut dunia.
Menurut study New York Times, ternak mempunyai jejak karbon yang lebih besar dibandingkan dengan sayuran. Pada dasarnya, daging sapi menghasilkan 24 kali gas rumah kaca dibandingkan sayur-sayuran.
Menjadi vegetarian tidaklah sulit. Tak perlu diragukan bahwa diet vegetarian sangat sehat, termasuk untuk ibu hamil dan anak-anak. Orang yang mengurangi asupan protein hewani dan meningkatkan protein nabati, akan cenderung mengurangi lemak dan kolesterol serta menambah konsumsi serat. Tidak semua penganut vegetarian menjalani diet yang sama.
Mungkin sebagian orang hanya mengira kalau orang yang tidak mengonsumsi daging termasuk vegetarian. Poadahal dalam kenyataannya, vegetarian terbagi lagi menjadi beberapa tipe.
Adapun tipe-tipe vegetarian yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Vegan
Vegan merupakan sebutan untuk vegetarian murni. Tipe vegetarian yang satu ini tidak mengonsumsi daging apapun, termasuk produk dari hewan, seperti telur, susu, madu, bahkan hasil olahannya. Jenis vegetarian yang satu ini, biasanya juga menghindari pemakaian animal product, seperti bahan wol dan kain sutra.
Raw Vegetarian
Raw vegetarian merupakan tipe vegetarian yang hanya mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang tidak dimasak atau diolah terlebih dahulu. Bagi raw vegetarian, makanan mentah lebih sehat dibandingkan dengan makanan yang sudah dimasak. Hal ini dikarenakan, makanan mentah masih mengandung banyak vitamin dan mineral daripada makanan masak.
Frutarian
Frutarian merupakan tipe vegetarian yang hanya mengonsumsi kacang-kacangan dan buah-buahan, terutama yang jatuh langsung dari pohonnya. Meski terkadang harus memetik atau mengambil buah dari pohon, setidaknya itu dilakukan dengan benar tanpa merusak atau mematikan pohon itu.
Ovo-lacto Vegetarian
Ovo-lacto vegetarian memang tidak pernah mengonsumsi makanan yang berasal dari hewani. Akan tetapi, tipe vegetarian ini masih memakan produk harian, seperti telur (ovo) dan susu (lacto). Oleh karena itulah, tipe vegetarian ini disebut Ovo-Lacto vegetarian. Ada juga kelompok ovo-lacto vegetarian yang hanya memakan telur atau telur di luar makanan veggie-nya.
Pescatarian
Tipe vegetarian pescatarian ini memang tidak memakan produk yang berasal dari hewani. Meski begitu, kelompok ini memilih ikan-ikanan sebagai pengganti daging utnuk konsumsi hariannya. Di samping itu, seorang pescatarian terkadang juga mengonsumsi telur dan susu.
Transitional Vegetarian
Transitional vegetarian tidak mengonsumsi daging hanya pada saat-saat tertentu. Hal ini dikarenakan, tipe vegetarian ini kesulitan untuk menjadi seorang vegetarian murni. Untuk itu, tipe vegetarian ini melakukannya secara bertahap. Terkadang tipe vegetarian ini termasuk dalam kelompok social vegetarian. Kelompok ini menjadi vegetarian hanya untuk menghormati temannya yang seorang vegetarian
Meskipun sedang diet vegetarian, Anda harus bisa menyiasati menu makanan, agar komposisi gizinya lengkap. Misalnya, mengganti daging dengan sumber protein lainnya yang bob hewani. Dalam hal ini, kacang kedelai menjadi salah satu makanan alternatifnya. Hal ini dikarenakan, kacang kedelai merupakan makanan yang mempunyai kandungan protein yang sama dengan daging.
Jadi sebenarnya, menjadi seorang vegetarian tidak berarti harus kekurangan protein, tetapi harus pandaio mencari alternatif protein. Bagi Anda yang termasuk vegetarian, cobalah mengonsumsi burger isi jamur dan sayuran. Susu, kedelai, tahu, tempe, serta kacang merah.
Selain protein, seorang vegetarian juga harus mencari sumber nutrisi lainnya, seperti omega-3, vitamin B, vitamin D, dan kalsium yang biasanya terdapat pada ikan. Vtamin D dan kalsium bida diperoleh dengan mengonsumsi keju (susu yang telah difortifikasi. Direkomendasikan juga untuk mengolah sayuran hijau, misalnya kubis.
Saat ini telah banyak produk sereal yang telah difortifikasi dengan vitamin B-12 dan D. menu seperti ini sangat cocok untuk sarapan saat diet vegetarian. Kemudian, untuk sumber zat besi bisa diperoleh dari sereal yang difortifikasi, kacang-kacangan, buncis, bayam, dan tahu.
Selanjutnya untuk omega-3, bisa Anda perolah dalam makanan, seperti minyak, sayuran tertentu, dan kacang-kacangan. Misalnya dengan mengonsumsi salad. Salad yang sehat adalah salad yang dicampur dengan minyak biji lenen. Dengan demikian, salad yang Anda makan mengandung omega-3. Kacang-kacangan yang mengandung omega-3, yaitu kacang koro, kacang hijau, dan kacang belang.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat diet vegetarian adalah ganti minyak goreng dengan minyak kedele atau minyak kanola. Kemudian, karena pilihan makanan yang terbatas, seorang vegetarian harus tahu tentang proses penyerapan makanan. Jangan biarkan diet yang Anda lakukan gagal, karena penyerapan nutrisi ke dalam tubuh terhambat.
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti kopi dan teh. Sementara itu, Anda harus memperbanyak menginsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin C, karena akan mempercepat proses penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Penyakit-penyakit yang disebutkan di atas tadi, biasanya dipicu oleh pola makan tinggi lemak hewani, garam, protein, tinggi gula, namun rendah serat. Sementara, diet vegetarian sangat minim asupan produk hewani. Pola makan vegetarian juga memungkinkan tubuh banyak mendapatkan asupan vitamin dan mineral. Dalam tubuh, mineral dan vitamin berperan untuk mengatur, memelihara, dan menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, dengan diet vegetarian dapat mencegah tubuh dari risiko kanker saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan makanan yang tinggi akan sumber serat. Dengan demikian, apabila tubuh sehat tentu beragam penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh virus bisa dihindari.
Tidak ada makanan tunggal yang mampu menyediakan semua nutrisi yang diperlukan tubuh. Misalnya, para pelaku diet vegetarian yang menghilangkan sumber makanan vitamin B-12 dan prosuk sus. Padahal kedua makanan tersebut merupakan sumber kalsium yang baik untuk tubuh. Tentu saja hal ini membuat para pelaku diet vegetarian berisiko kekurangan kalsium dan vitamin B-12.
Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin B-12 dan juga kalsium, para pelaku diet vegetarian harus mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin B-12. Kasium dan vitamin B-12 bisa Anda peroleh dari susu kedelai, sereal, tempe, tahu, dan yoghurt kedelai.
Kebanyakan orang melakukan diet vegetarian untuk menhindari berbagai penyakit. Namun apapun alasannya, Anda harus bisa memerhatikan menu makan dengan baik, agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga.
Jadi, diet vegetarian tidaklah sama dengan diet biasanya. Untuk itu,bagi Anda yang berniat untuk diet vegetarian tidak ada salahnya jika mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait diet ini. Hal ini bertujuan, supaya diet vegetarian yang Anda jalankan bisa sukses dan manfaatnya terasa.
Demikianlah artikel seputar diet vegetarian. Mulai dari jenis-jenis vegetarian,menu diet vegetarian sampai dengan manfaat dan kekurangan melakukan diet vegetarian . Semoga informasi yang disajikan bermanfaat bagi para pembaca.
Menurut study New York Times, ternak mempunyai jejak karbon yang lebih besar dibandingkan dengan sayuran. Pada dasarnya, daging sapi menghasilkan 24 kali gas rumah kaca dibandingkan sayur-sayuran.
Tipe Vegetarian
Vegetarian merupakan sebutan bagi orang-orang yang memilih tidak mengonsumsi daging saat makan. Dalam prakteknya, pola makan diet vegetarian ini memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat yang akan Anda rasakan adalah bisa menurunkan berat badan. Akan tetapi, manfaat dari diet vegetarian ini bergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi.Menjadi vegetarian tidaklah sulit. Tak perlu diragukan bahwa diet vegetarian sangat sehat, termasuk untuk ibu hamil dan anak-anak. Orang yang mengurangi asupan protein hewani dan meningkatkan protein nabati, akan cenderung mengurangi lemak dan kolesterol serta menambah konsumsi serat. Tidak semua penganut vegetarian menjalani diet yang sama.
Mungkin sebagian orang hanya mengira kalau orang yang tidak mengonsumsi daging termasuk vegetarian. Poadahal dalam kenyataannya, vegetarian terbagi lagi menjadi beberapa tipe.
Adapun tipe-tipe vegetarian yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Vegan
Vegan merupakan sebutan untuk vegetarian murni. Tipe vegetarian yang satu ini tidak mengonsumsi daging apapun, termasuk produk dari hewan, seperti telur, susu, madu, bahkan hasil olahannya. Jenis vegetarian yang satu ini, biasanya juga menghindari pemakaian animal product, seperti bahan wol dan kain sutra.
Raw Vegetarian
Raw vegetarian merupakan tipe vegetarian yang hanya mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang tidak dimasak atau diolah terlebih dahulu. Bagi raw vegetarian, makanan mentah lebih sehat dibandingkan dengan makanan yang sudah dimasak. Hal ini dikarenakan, makanan mentah masih mengandung banyak vitamin dan mineral daripada makanan masak.
Frutarian
Frutarian merupakan tipe vegetarian yang hanya mengonsumsi kacang-kacangan dan buah-buahan, terutama yang jatuh langsung dari pohonnya. Meski terkadang harus memetik atau mengambil buah dari pohon, setidaknya itu dilakukan dengan benar tanpa merusak atau mematikan pohon itu.
Ovo-lacto Vegetarian
Ovo-lacto vegetarian memang tidak pernah mengonsumsi makanan yang berasal dari hewani. Akan tetapi, tipe vegetarian ini masih memakan produk harian, seperti telur (ovo) dan susu (lacto). Oleh karena itulah, tipe vegetarian ini disebut Ovo-Lacto vegetarian. Ada juga kelompok ovo-lacto vegetarian yang hanya memakan telur atau telur di luar makanan veggie-nya.
Pescatarian
Tipe vegetarian pescatarian ini memang tidak memakan produk yang berasal dari hewani. Meski begitu, kelompok ini memilih ikan-ikanan sebagai pengganti daging utnuk konsumsi hariannya. Di samping itu, seorang pescatarian terkadang juga mengonsumsi telur dan susu.
Transitional Vegetarian
Transitional vegetarian tidak mengonsumsi daging hanya pada saat-saat tertentu. Hal ini dikarenakan, tipe vegetarian ini kesulitan untuk menjadi seorang vegetarian murni. Untuk itu, tipe vegetarian ini melakukannya secara bertahap. Terkadang tipe vegetarian ini termasuk dalam kelompok social vegetarian. Kelompok ini menjadi vegetarian hanya untuk menghormati temannya yang seorang vegetarian
Menu Diet Vegetarian
Diet vegetarian merupakan gaya hidup sehat yang cenderung rendah kolesterol, rendah lemak, dan lemak jenuh. Dengan demikian, akan mengurangi risiko diapetes tipe 2 dan penyakit arteri koroner.Meskipun sedang diet vegetarian, Anda harus bisa menyiasati menu makanan, agar komposisi gizinya lengkap. Misalnya, mengganti daging dengan sumber protein lainnya yang bob hewani. Dalam hal ini, kacang kedelai menjadi salah satu makanan alternatifnya. Hal ini dikarenakan, kacang kedelai merupakan makanan yang mempunyai kandungan protein yang sama dengan daging.
Jadi sebenarnya, menjadi seorang vegetarian tidak berarti harus kekurangan protein, tetapi harus pandaio mencari alternatif protein. Bagi Anda yang termasuk vegetarian, cobalah mengonsumsi burger isi jamur dan sayuran. Susu, kedelai, tahu, tempe, serta kacang merah.
Selain protein, seorang vegetarian juga harus mencari sumber nutrisi lainnya, seperti omega-3, vitamin B, vitamin D, dan kalsium yang biasanya terdapat pada ikan. Vtamin D dan kalsium bida diperoleh dengan mengonsumsi keju (susu yang telah difortifikasi. Direkomendasikan juga untuk mengolah sayuran hijau, misalnya kubis.
Saat ini telah banyak produk sereal yang telah difortifikasi dengan vitamin B-12 dan D. menu seperti ini sangat cocok untuk sarapan saat diet vegetarian. Kemudian, untuk sumber zat besi bisa diperoleh dari sereal yang difortifikasi, kacang-kacangan, buncis, bayam, dan tahu.
Selanjutnya untuk omega-3, bisa Anda perolah dalam makanan, seperti minyak, sayuran tertentu, dan kacang-kacangan. Misalnya dengan mengonsumsi salad. Salad yang sehat adalah salad yang dicampur dengan minyak biji lenen. Dengan demikian, salad yang Anda makan mengandung omega-3. Kacang-kacangan yang mengandung omega-3, yaitu kacang koro, kacang hijau, dan kacang belang.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat diet vegetarian adalah ganti minyak goreng dengan minyak kedele atau minyak kanola. Kemudian, karena pilihan makanan yang terbatas, seorang vegetarian harus tahu tentang proses penyerapan makanan. Jangan biarkan diet yang Anda lakukan gagal, karena penyerapan nutrisi ke dalam tubuh terhambat.
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti kopi dan teh. Sementara itu, Anda harus memperbanyak menginsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin C, karena akan mempercepat proses penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Manfaat Diet Vegetarian
Diet Vegetarian diyakini bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan para pelakuknya. Salah satu manfaatnya adalah mencegah dari berbagai jenis penyakit degenerative, seperti jantung koroner, kolesterol tinggi, hipertensi, asam uratm kanker, dan diabetes.Penyakit-penyakit yang disebutkan di atas tadi, biasanya dipicu oleh pola makan tinggi lemak hewani, garam, protein, tinggi gula, namun rendah serat. Sementara, diet vegetarian sangat minim asupan produk hewani. Pola makan vegetarian juga memungkinkan tubuh banyak mendapatkan asupan vitamin dan mineral. Dalam tubuh, mineral dan vitamin berperan untuk mengatur, memelihara, dan menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, dengan diet vegetarian dapat mencegah tubuh dari risiko kanker saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan makanan yang tinggi akan sumber serat. Dengan demikian, apabila tubuh sehat tentu beragam penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh virus bisa dihindari.
Kekurangan Diet Vegetarian
Meskipun memiliki banyak manfaat, namun diet vegetarian juga menimbulkan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kekurangan beberapa unsur mineral yang tidak bisa dipenuhi hanya dengan produk nabati.Tidak ada makanan tunggal yang mampu menyediakan semua nutrisi yang diperlukan tubuh. Misalnya, para pelaku diet vegetarian yang menghilangkan sumber makanan vitamin B-12 dan prosuk sus. Padahal kedua makanan tersebut merupakan sumber kalsium yang baik untuk tubuh. Tentu saja hal ini membuat para pelaku diet vegetarian berisiko kekurangan kalsium dan vitamin B-12.
Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin B-12 dan juga kalsium, para pelaku diet vegetarian harus mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin B-12. Kasium dan vitamin B-12 bisa Anda peroleh dari susu kedelai, sereal, tempe, tahu, dan yoghurt kedelai.
Kebanyakan orang melakukan diet vegetarian untuk menhindari berbagai penyakit. Namun apapun alasannya, Anda harus bisa memerhatikan menu makan dengan baik, agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga.
Jadi, diet vegetarian tidaklah sama dengan diet biasanya. Untuk itu,bagi Anda yang berniat untuk diet vegetarian tidak ada salahnya jika mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait diet ini. Hal ini bertujuan, supaya diet vegetarian yang Anda jalankan bisa sukses dan manfaatnya terasa.
Demikianlah artikel seputar diet vegetarian. Mulai dari jenis-jenis vegetarian,menu diet vegetarian sampai dengan manfaat dan kekurangan melakukan diet vegetarian . Semoga informasi yang disajikan bermanfaat bagi para pembaca.